Feeds:
Posts
Comments

Posts Tagged ‘Brian Selznick’

hugo

Dilihat dengan mata biasa (pakai mata batin juga boleh) bukunya terlihat gede dan tebal. Sedikit merepotkan untuk dibawa sebagai teman perjalanan, karena akan memerlukan tempat yang lebih luas di dalam tas. Meski begitu, kondisi ini akan memberikan fungsi yang lain dari sebuah buku selain sebagai bahan bacaan; bisa buat nimpuk. Tapi saya suka buku gede dan tebal kaya gini. Rasanya lebih puas kalau berhasil membacanya sampai selesai. Dan untunglah sepanjang pengalaman saya baca buku tebal, belum pernah sekalipun khilaf memakainya buat nimpuk sesuatu. Saya biasanya nimpuk bukan pakai buku, tapi pakai cinta.. *jengkang*

Buku The Invention Of Hugo Cabret yang ditulis oleh Brian Selznick dibuka oleh sebuah pengantar dari Profesor H. Alcofrisbas. Siapa dia? Anda akan mengetahui identitasnya di bagian akhir buku ini. Dalam kata pengantarnya, beliau memberikan sedikit pedoman
sebelum membaca halaman selanjutnya.

Akan tetapi, sebelum kalian membalik halaman ini, aku ingin kalian membayangkan diri sedang duduk dalam gelap, seperti di awal sebuah film. Di layar, matahari terbit, dan  kalian meluncur ke arah sebuah stasiun kereta api di tengah kota. Kalian berlari melewati pintu menuju lobi. Akhirnya, kalian akan melihat seorang laki laki berdiri di tengah keramaian, dan ia menyusuri stasiun kereta api itu. Ikuti dia, karena bocah itu adalah Hugo Cabret.

Hugo Cabret

Hugo Cabret

Sesudah ayahnya meninggal, Hugo Cabret tinggal bersama pamannya yang bekerja merawat jam jam di sebuah stasiun kereta api. Ketika pamannya menghilang, Hugo Cabret mengambil alih tugas pamannya itu. Selain menggantikan tugas pamannya, Hugo Cabret juga mempunyai kesibukan lain, yaitu memperbaiki sebuah mesin peninggalan ayahnya yang disebut automaton. Sebuah mesin seperti kotak musik atau mainan yang biasanya digunakan dalam pertunjukan sulap. Automaton milik Hugo berbentuk menyerupai manusia yang sedang duduk, dan tangannya memegang pena. Hugo penasaran dengan apa yang sebenarnya automaton itu tulis. Hugo percaya bahwa automaton itu membawa pesan dari ayahnya.

Automaton

Automaton

Karena Hugo tak punya suku cadangnya, ia pun mencuri dari toko mainan di stasiun. Dasar nasib sedang sial, suatu hari ia tertangkap basah sedang mencuri. Buku catatan miliknya diambil oleh si pemilik toko. Padahal buku itu sangat penting. Isinya rancangan automaton. Hugo menggunakan buku itu sebagai panduan untuk memperbaiki automaton mliknya.
Kemudian Hugo bertemu dengan Isabelle, putri pemilik toko yang bersedia membantunya untuk mendapatkan kembali buku catatan itu. Siapa sangka, ternyata itulah awal mula dari terungkapnya sebuah rahasia besar yang tidak hanya mempengaruhi kehidupan mereka berdua, tapi juga kehidupan orang banyak, khususnya mereka yang memiliki gairah dalam hal perfilman. Yup, buku ini membuat saya kenal dengan sutradara besar jaman dahulu kala bernama George Méliès, yang aktif membuat film pada awal tahun 1900an. Film film beliau kebanyakan bertema fantasi yang mungkin hanya bisa dilihat di dalam mimpi. Contoh screenshootnya bisa dilihat di buku ini.

hugo4

Pertapa dan Kupu Kupu Emas

Gerhana Matahari

Gerhana Matahari

60.000 Mil di Bawah Laut

60.000 Mil di Bawah Laut

Bagus ya?. Tahun 1900 sudah bisa bikin film kaya gitu. Enggak pakai CGI. Nah, sebenarnya apa hubungan antara Hugo, automaton, dan George Méliès? Fakta demi fakta akan diungkap dengan penulisan yang unik. Brian Selznick tidak hanya bercerita melalui tulisan, tapi juga lewat gambar bergantian satu sama lain. Dan, keunikan tersebut menjadi kelebihan dari buku ini. Ilustrasi ilustrasi hasil goresan tangan Brian Selznick sendiri itulah yang seakan memberikan warna bagi keseluruhan cerita yang cenderung sedang sedang saja.

Isabelle

Isabelle

Ceritanya memang tidak sampai bermain main dengan perasaan, tapi saya sangat menikmatinya. Tak bosan rasanya memandangi ilustrasi serta screenshoot film George Méliès yang ada di dalam buku ini. Di tambah lagi, ada beberapa bagian ceritanya yang mampu membuat saya penasaran.

Gambar itu tersembunyi di dalam mesin jam manusia mekanis yang sangat dicintai, menunggu untuk dibebaskan dengan putaran kunci curian. Tirai menutup di sini, dan gambar menjadi gelap.
Akan tetapi, kisah lain dimulai, karena kisah yang satu membawa kita kepada kisah lain, dan kisah yang satu ini akan membawa kita sampai ke bulan.

Ew, sampai ke bulan ?!! Jujur saja, baca kalimat itu bikin otak saya berpikir macam macam. Kira kira apa yang bakal terjadi? Bagaimana caranya bisa sampai ke bulan?

The Invention Of Hugo Cabret telah diadaptasikan menjadi sebuah film yang di sutradarai oleh Martin Scorsese. Dan ketika saya tonton, ternyata tidak semenarik ketika membaca bukunya. Karena durasinya yang terlalu lama (dua jam), dan perubahan yang terjadi pada tokoh tokohnya. Tokoh IsabeLle jadi lebih lembut kepada Hugo, dan Inspektur stasiun jadi lebih komikal. Inspektur Stasiun adalah orang yang tidak suka kepada Hugo, karena Hugo sering mencuri dan selalu ingin menangkapnya apabila ada kesempatan.

Cast Film Hugo

Cast Film Hugo

Pada akhirnya buku ini memang tebal, tapi sangat ringan untuk dibaca. Kerutan kerutan yang mungkin timbul di dahi ketika membaca buku ini, pastilah karena sedang mengagumi keindahan ilustrasi yang ada di dalamnya. Atau bisa jadi anda sedang mengalami penuaan dini. Ya kali.

Judul: The Invention Of Hugo Cabret
Penulis: Brian Selznick
Jumlah Halaman: 543
Penerbit: Mizan Fantasi
Rate: 4 dari 5

Read Full Post »