1. Pemintal Kegelapan 2. Vampir 3. Perempuan Buta Tanpa Ibu Jari 4. Mobil Jenazah 5. Pintu Merah 6. Mak Ipah dan Bunga Bunga 7. Misteri Polaroid 8. Jeritan Dalam Botol 9. Sejak Porselen Berpipi Merah Itu Pecah 10. Darah 11. Sang Ratu
Beberapa orang menggemari cerita hantu tapi tak mau ketemu atau didatangi oleh mereka. Maunya cukup ditakuti lewat kata kata saja. Jangan sampai bertemu hantu betulan. Bisa pingsan. Atau menangis tanpa air mata, jika yang datang berupa hantu masa lalu yang menyakitkan. Sihir Perempuan diharapkan bisa menakut nakuti atau membuat perasaan tidak nyaman biar pun membaca di sofa empuk seperti perutnya Totoro. Apakah harapan itu terkabul?
Jawabannya antara ya dan tidak. Membingungkan memang. Tapi ini mendingan, ketimbang jawabannya ialah antara ada dan tiada. Karena hantu hantu serta kenangan kenangan (juga sebuah lagu) bermukim di tempat itu. Antara ada dan tiada. Maksud dari antara ya dan tidak ialah bahwa buku ini ada yang menakutkan namun ada pula yang biasa saja. Mau tahu, cerita mana saja yang menakutkan? Mau tahunya mau tahu banget apa mau tahu tempe?
Yang mau tahu banget keep stay tune, dan yang mau tahu tempe silahkan ke warteg terdekat. Saya tidak akan melarang. Nah, cerita yang menakutkan itu ialah… coba tebak cerita nomer berapa? Ya, kalian benar! Cerita pertama memang menakutkan. Judulnya Pemintal Kegelapan. Premisnya mengenai hantu perempuan yang menghuni loteng rumah seorang ibu dan anaknya.
Ia, rahasia terbesar loteng rumahku, adalah hantu perempuan berambut panjang terurai yang selalu duduk di depan alat pemintal. Wajahnya penuh guratan merah kecokelatan, seperti luka yang mengering setelah dicakar habis habisan. Bola matanya berwarna merah seperti kobaran api. Bila ia membuka mulutnya, kau akan melihat taring taring yang panjang.
Cerita ini mengingatkan saya dengan film horror Jepang, The Grudge. Di permulaan film ada adegan seorang anak perempuan yang penasaran ingin masuk loteng. Ia lantas membuka penutup loteng. Kepalanya baru saja masuk, ketika tiba tiba ia ditarik ke dalam loteng. Menyisakan jeritan. Di Pemintal Kegelapan, akan diceritakan kisah awal mula mengapa si hantu terdiam di sana.
Sebagai cerita misteri tentu saja yang satu ini itu tak terlalu istimewa. Masih banyak film lain yang lebih seram, namun malam ini aku merinding mengingatnya. Lalu kusadari ketika tiba didepanku, laju mobil jenazah menjadi sangat lamban. Aneh. Tulisan hijau besar besar MOBIL JENAZAH menjadi sangat jelas di mataku. Dari kacanya yang gelap bisa kulihat sosok yang samar samar. Seorang laki laki, kurasa. Dan, entah ini benar atau khayalanku, ia tengah memperhatikanku.
Cerita selanjutnya berjudul Mobil Jenazah. Tentang wanita karir yang pulang malam, menunggu taksi di pinggir jalan. Eh, tidak disangka ia malah didatangi mobil jenazah. Tak hanya sekali namun berkali kali. Sebenarnya apa yang sedang terjadi? Cerita ini sepertinya akan menarik jika diadaptasi jadi sebuah film pendek. Cukup cinematic, dan punya twist yang lumayan mengejutkan. Btw, saya jadi ingat cerita angkot setan. Mungkin kalian sudah sering mendengarnya. Jadi ada orang sedang naik angkot jam 12 malam. Ia sendirian. Berdua dengan pak supir. Sewaktu turun, ia bayar pakai uang 50 ribuan. Begitu menerima uangnya, pak sopir langsung tancap gas. Orang itu kaget, langsung teriak; dasar angkot setaaannnn!!!!
Mak Ipah dan Bunga Bunga menjadi cerita ketiga yang menakutkan sekaligus menyedihkan. Cerita ini bukan menakuti dalam bentuk hantu. Mungkin bukan menakuti, lebih tepatnya membuat tak nyaman. Marini, pengantin baru, tak sengaja bertemu dengan salah satu tetangganya, Mak Ipah. Tidak seperti yang lain,ternyata Mak Ipah tidak diundang pesta oleh keluarga suami Marini. Sewaktu ditanya alasannya, suaminya mengatakan bahwa Mak Ipah kurang waras. Marini tak percaya. Ia terus mendekati Mak Ipah. Hingga kemudian terkuaklah rahasia mengerikan dan menyedihkan dari Mak Ipah.
Misteri Polaroid. Cerita berikutnya. Mungkin sudah bisa ditebak ya ini ceritanya tentang apa. Iya, kalian benar. Ini memang bercerita mengenai hantu yang numpang eksis di dalam sebuah sesi pemotretan. Cerita ini mengingatkan saya dengan film horror negeri gajah putih, Shutter. Dalam cerita ini tak ada twist. Seperti sekedar memberikan cerita permulaan tentang bagaimana hantu itu bermula.
Cerita ini berakar dari ramalan. Mungkin kau tidak percaya hal mistis. Dulu aku juga demikian, sampai kusaksikan hidup sahabatku Herjuno dipermainkan oleh kekuatan gaib yang luar biasa besar sekaligus sulit dimengerti. Paragraf ini membuka cerita terakhir yang menakutkan versi saya. Judulnya Sang Ratu. Mengenai Herjuno yang ingin bertemu dengan Ratu Pantai Selatan setelah ia bermimpi aneh. Ia ingin meminta agar kehidupannya jadi lebih sukses. Tak lama, ia bertemu dengan perempuan yang ia yakini sebagai titisan Sang Ratu. Ia begitu yakin hajatnya akan terkabul. Tak tahu bahwa tindakannya akan membawa kehancuran bagi hidupnya.
Sihir Perempuan terdiri dari sebelas cerita pendek dengan tema yang beragam tapi tak jauh jauh dari hantu, setan, darah yang sebagian besar menampilkan perempuan sebagai karakter sentral. Saya pertama kali membaca karya Intan Paramadhita di buku Kumpulan Budak Setan yang berkolaborasi dengan Eka Kurniawan & Ugoran Prasad. Saya menyukai cerita cerita Intan di buku itu. Sayangnya, Sihir Perempuan sedikit dibawah ekspektasi saya. Belum ada cerita yang benar benar mengguncang. Meski nuansa horrornya terasa sekali. Mungkin akan beda penilaiannya jika saya belum membaca Kumpulan Budak Setan. Dengan cover gothic yang keren, beserta sebelas ilustrasi dari Muhammad Taufiq (Emte) yang mengawali setiap cerita, saya rasa Sihir Perempuan layak untuk dikoleksi dan dibaca jika kalian menggemari cerita cerita horror yang tak hanya bercerita mengenai hantu hantu, tapi juga nafsu, keserakahan manusia serta persoalan hidup dari sudut pandang perempuan.
Sihir Perempuan | Intan Paramadhita | Halaman: 158 | PT Gramedia Pustaka Utama | Rate: 3